Rabu (15/03), salah satu siswa SMAIT Al Uswah Tuban Rifky Feriano A berhasil meraih juara 3
fotografi jurnilstik tingkat SMA di acara Hari Pers Nasional (HPN) Tuban yang diadakan oleh PWI Tuban.
Acara yang diadakan di Pendapa Krida Manunggal, Tuban ini, dihadiri langsung oleh Mas Bupati Tuban
Aditya Halindra Faridzky, SE. Rifky menerima penghargaan langsung dari Bupati Tuban dalam
agenda pemberian penghargaan kepada juara lomba yang diadakan.
Lomba fotografi ini mengambil tajuk kebudayaan, pariwisata, Human Interest, dan
pendidikan. Rifky mengambil tema pendidikan dan Human Interest. Foto bertema Human Interest
berhasil membuatnya meraih juara. Ia menangkap seorang siswa menumpahkan sampah ke gerobak
sampah. Menunjukan siswa yang peduli lingkungan dengan ikut membersihkan lingkungan membantu
petugas kebersihan sekolah. Tidak mudah bersaing dalam lomba fotografi ini. Pasalnya peserta dituntut untuk dapat menangkap potret keindahan pariwisata tuban dalam satu tembakan bingkai foto. Hasil karya Rifky Feriano harus bersaing dengan ratusan hasil karya yang telah dikirim. Seperti yang dilansir dari inews.com Ketua PWI Kabupaten Tuban, Suwandi, menyatakan terdapat ratusan karya telah dikirim lalu diseleksi menjadi 65 foto untuk diseleksi oleh 3 dewan juri. Hasil rapat dewan juri memutuskan rifky feriano layak mendapat penghargaan dengan nilai 85. “Bakat fotografi sudah ada sejak dia kelas x, tahun lalu berhasil menyabet juara juga.” Ungkap Ustaz Hisyam Waka Humas yang merupakan pembimbing Rifky dalam kejuaraan ini. Fotografi adalah keterampilan yang perlu diasah. Kemampuan fotografi dan jurnalistik di SMAIT Al Uswah di asah dan disalurkan melalui kegiatan ekstrakulikuer lensa SMAIT. Setiap pekan peserta didik berlatih keterampilan fotografi, seperti mengambil foto, penguasaan alat, dan pembuatan film. Tidak jarang pula peserta ektrakuliker diasah untuk mengikut lomba-lomba. Lomba fotografi bukan hanya ajang bersaing namun juga wadah edukatif. Fotografi atau jurnalistik
bukan lagi menjadi wadah kritik saja. Mas Lindra mengungkapkan bahwa pers diharapkan turut serta
mengedukasi masyarakat mengenai kritik kontruktif. Turut ser ta member ikan saran yang sesuai
regulasi,santun, dan membangun bukan personal yang kritik dan menghardik. Alhasil peserta didik yang ikut serta dapat teredukasi bagaimana mengungkapkan pendapat dan melihat sudut-sudut lain tentang
keindahan dan potensi yang ada.