BERSIKAP LEMAH LEMBUT
Nabi Muhammad SAW merupakan suri teladan bagi umat islam. Oleh sebab itulah sebagai umat islam harus mengikuti teladan yang telah Rasulullah SAW contohkan kepada seluruh umat manusia. Dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 21 Allah SWT berfirman yang artinya : “ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Salah satu sikap yang beliau contohkan kepada umat islam adalah bersikap lemah lembut.
Menurut KBBI, lemah lembut memiliki arti : baik hati, tidak pemarah. Lemah lembut adalah sifat yang terpuji di hadapan Allah SWT dan Rasul-Nya, bahkan di hadapan seluruh manusia. Jiwa seorang muslim yang lemah lembut, merupakan refleksi dari kelembutan hati. Semakin lembut hati seseorang, maka kelemah lembutannya akan semakin tampak. Hati yang lembut, akan memancarkan jiwa yang “peka”. Rasulullah menyatakan bahwa surga itu diperuntukkan bagi mereka yang memiliki jiwa-jiwa yang lembut, karena Allah mencintai kelembutan. “Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan,” (HR. Bukhari Muslim).
Rasulullah SAW bersabda, “ Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat kamar-kamar atau gedung-gedung yang bagian luarnya dapat dilihat dari bagian dalam, dan bagian dalam dapat dilihat dari bagian luar. Allah SWT menyediakannya untuk orang yang suka memberi makan orang miskin, orang yang lembut dalam berbicara, orang yang suka berpuasa dan orang yang mengerjakan shalat di malam hari waktu manusia lain sedang tidur” ( HR. Tirmidzi). Rasulullah juga bersabda, “ Sesiapa yang dikaruniakan sifat lemah lembut, niscaya dia akan memeroleh kebaikan dalam semua hal.” ( HR. Muslim).
Lemah lembut tidak sama dengan kelemahan, plin plan tanpa haluan. Justru sebaliknya, lemah lembut mengandung banyak kekuatan yang dahsyat. Seperti air yang bersifat lembut tetapi kuat bila kita butuhkan, bagi pekerja steam yang menyemprotkan air untuk membersihkan kendaraan. Air juga sejuk dan menyucikan bahkan membawa ketenangan bila kita gunakan untuk berwudhu. Selain air, angin juga memiliki sifat lembut tetapi mendatangkan kekuatan dan banyak manfaat seperti kincir angin yang menghasilkan energi listrik, kipas angin yang berembus menyejukkan siapa saja yang mendekatinya. Semuanya menampilkan sifat kelembutan yang mendatangkan kekuatan dan manfaaf.
Lalu bagaimanakah sifat kelembutan yang dimiliki pada hati seseorang ? Tentunya, ia akan menghasilkan kekuatan yang lebih dahsyat. Kelembutan hati yang diekspresikan dalam amal perbuatan akan melahirkan perhatian, cinta, kasih sayang, ketulusan dan keikhlasan.
“Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya, tanpa kelembutan segala sesuatu akan nampak jelek” ( HR Muslim)
Wallahua’lam bishshawab.
Semoga Allah senantiasa menganugerahkan kepada kita tutur kata yang baik dan akhlak yang mulia.
