Ketika badan sakit, makanan selezat apapun tidak akan terasa dimulut dan dilidah, demikian juga apabila hati yang sakit (bahkan hati yang mati), tidak akan merasakan manisnya iman yaitu kebahagiaan dan ketenangan sejati di dunia dan akhirat.
Hal ini sejalan dengan ucapan Malik bin Dinar. Beliau berkata “Sesungguhnya badan apabila terkena penyakit maka akan sulit untuk menelan makanan dan minuman, demikian pula hati apabila telah tertutup dengan kecintaan kepada dunia, maka akan sulit menerima nasihat.”