Bahasa Arab Menjadi Tidak Asing dalam Kehidupan Kita
Pendahuluan:
Bahasa Arab selain sebagai bahasa lisan, ia juga bahasa tulisan. Bahasa tulisan inilah yang telah membangun tradisi ilmiah di kalangan umat Islam. Secara historis dapat dibuktikan melalui karya-karya fenomenal ulama-ulama di berbagai bidang; di bidang tafsir, hadits, fiqih, aqidah dan di bidanng ilmu-ilmu keislaman yang lainnya, tertulis dalam bahasa Arab. Karena sumber-sumber asli ajaran Islam dan ilmu-ilmu keislaman tertulis dalam bahasa Arab, maka sangatlah penting bagi umat Islam terutama kalangan ilmuan atau akademisi muslim untuk mempelajari dan memahami serta menguasai bahasa Arab dalam pengembangan pendidikan Islam.
Bahasa Arab, sebuah bahasa yang kaya akan sejarah dan keindahan, kadang-kadang dianggap asing di kalangan masyarakat umum. Namun, pada kenyataannya, Bahasa Arab memiliki peran penting dan tidak bisa diabaikan dalam kehidupan kita. Dari nilai agama, budaya, hingga ekonomi, Bahasa Arab memberikan kontribusi yang signifikan. Artikel ini akan menjelaskan mengapa Bahasa Arab seharusnya tidak dianggap asing dalam kehidupan kita.
1.Bahasa Al-Qur’an:
Salah satu alasan utama Bahasa Arab menjadi tidak asing adalah karena Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an, kitab suci umat Islam. Al-Qur’an ditulis dalam Bahasa Arab, dan pengetahuan tentang bahasa ini memungkinkan individu untuk memahami dan mengartikan ajaran agama mereka secara langsung. Dengan mempelajari Bahasa Arab, seseorang dapat mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang Islam dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Al-Qur’an.
2.Warisan Ilmiah dan Budaya:
Bahasa Arab juga merupakan bahasa dari masa kejayaan peradaban Islam yang mencapai puncaknya pada Abad Keemasan Islam. Pada saat itu, ilmu pengetahuan, matematika, kedokteran, dan seni berkembang pesat dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, memahami Bahasa Arab dapat membuka akses ke warisan ilmiah dan budaya yang sangat berharga. Banyak karya-karya klasik dalam berbagai bidang ilmu ditulis dalam Bahasa Arab, dan mempelajarinya berarti menyelami kekayaan pengetahuan manusia.
3.Hubungan dengan Dunia Modern:
Bahasa Arab tidak hanya relevan dalam konteks sejarah, tetapi juga memiliki peran penting dalam hubungan internasional dan ekonomi saat ini. Negara-negara di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, memiliki perekonomian yang signifikan dan memainkan peran penting dalam pasar minyak dunia. Menguasai Bahasa Arab dapat memberikan keuntungan kompetitif di pasar kerja internasional dan memfasilitasi kolaborasi bisnis.
4.Diplomasi dan Hubungan Antarbangsa:
Kehadiran Bahasa Arab dalam diplomasi tidak dapat diabaikan. Banyak organisasi internasional, termasuk PBB, menggunakan Bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi. Pemahaman Bahasa Arab dapat mempermudah partisipasi dalam forum-forum internasional, membangun hubungan diplomatik, dan mendukung kerjasama antarnegara.
5.Kekayaan Sastra dan Seni:
Bahasa Arab juga memiliki tradisi sastra yang sangat kaya, termasuk puisi, prosa, dan teater. Karya-karya sastra Arab memiliki keindahan dan kekayaan nilai budaya yang patut dijelajahi. Selain itu, Bahasa Arab juga meresap dalam seni, arsitektur, dan musik, memberikan kontribusi signifikan terhadap kekayaan seni dunia.
Kesimpulan:
Bahasa Arab, meskipun terkadang dianggap asing, memiliki keberadaan dan pengaruh yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan kita. Dari nilai keagamaan, ilmiah, budaya, hingga ekonomi, Bahasa Arab membawa kontribusi yang beragam. Oleh karena itu, mempelajari dan memahami Bahasa Arab bukan hanya tentang mengatasi ketidakfahaman, tetapi juga membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang warisan kemanusiaan dan kompleksitas dunia modern.