Desember 5, 2024 10:12

INDAHNYA MEMAAFKAN
April 15, 2024

Penulis :

MULYADI,S.Pd.I
Unit/jenjang YACT

“Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik

maka pahalanya atas (tanggungan) Allah” (QS. Asy-Syura: 40).

 

Hari Raya Idul Fitri , adalah saat yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi momen perayaan atas keberhasilan menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Idul Fitri juga merupakan kesempatan emas untuk mempererat talisilaturahmi menguatkan hubungan dengan sesama, dan yang paling penting, untuk saling memaafkan.
Memaafkan kesalahan orang lain, termasuk anak, adalah nilai yang sangat dijunjung tinggi  dalam Islam. Dalam Al-Quran dan hadis Rasulullah, terdapat petunjuk yang jelas mengenai pentingnya memaafkan dan memberikan maaf kepada sesama, termasuk kepada anak-anak. Berikiut ini  beberapa dalil dari Al-Quran dan hadis yang menunjukkan betapa pentingnya sikap memaafkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Memaafkan Sebagai Bentuk Kebaikan:

Dalam Al-Quran, Allah menyatakan bahwa memaafkan adalah tindakan yang penuh kebaikan. Firman Allah dalam Surah Al-Nur (24:22) “Dan biarlah mereka memaafkan dan bersikap lapang hati. Tidakkah kamu suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” Dalil ini menunjukkan bahwa memaafkan bukan hanya tindakan baik dalam hubungan antar manusia, tetapi juga merupakan cara untuk mendapatkan ampunan dan belas kasih Allah Swt.

2. Memaafkan Anak sebagai Pendidikan Moral:

Dalam hubungan orang tua dan anak, memaafkan memiliki peran penting dalam membentuk moral anak-anak. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak menyayangi anak-anak kami (Ahli Bait), maka bukan termasuk golongan kami.” (Hadis riwayat Bukhari) Dengan memaafkan kesalahan anak, orang tua tidak hanya menunjukkan sikap kasih sayang dan kesabaran, tetapi juga mendidik anak-anak tentang nilai-nilai moral Islam, seperti rasa hormat, toleransi, dan kebaikan hati.

3. Memaafkan untuk Menjaga Hubungan Keluarga:

Di antara dimensi penting dalam mindful  parenting adalah mendengarkan    dengan  penuh  perhatian,  tidak  menghakimi,  sabar,  adil  dan bijaksana, serta welas asih dan penuh kasih sayang. Dalam bahasa Jawa dikenal   dengan   istilah “eling” atau sadar. Orangtua   diharapkan   selalu   eling   dalam   setiap pengasuhannya pada anak-anak.

Studi menunjukkan, penerapan mindful parenting terbukti dapat mengurangi stres anak, meningkatkan kepuasan dalam pengasuhan, penurunan agresi anak, peningkatan perilaku prososial anak, menumbuhkan dan mempertahankan kontak  afektif yang paling  dasar,  meningkatkan kualitas  komunikasi  verbal  dan  nonverbal antara orang tua dan anak, bahkan secara efektif mampu membantu upaya pengasuhan para orangtua dari anak autis  dan  ADHD (Iyan Sofyan, 2018)

4. Memaafkan untuk membentuk Masyarakat yang Harmoni

  Memaafkan merupakan kekuatan yang besar dalam membentuk Masyarakat yang damai dan harmoni, tanpa memaafkan konflik dan ketegangan akan dapat menciptakan suasana yang tidak nyaman. Di dalam Al Quran surat Al Araf ayat 199 Allah SWT berfirman : “ Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang orang mengerjakan kebaikan serta berpalinglah dari orang orang yang bodoh”. Di dalam tafsir as sa’di ditegaskan bahwa ayat ini mengumpulkan 3 akhlaq yang harus dilakukan dalam bermuamalah dalam bermasyarakat sehingga akan terbangun masyarakat yang damai.

Dalam Islam, memaafkan bukan hanya sekadar tindakan moral, tetapi juga merupakan bagian integral dari ibadah dan pendidikan keluarga. Dalil-dalil dari Al-Quran dan hadis Rasulullah memberikan panduan yang jelas tentang pentingnya sikap pemaafan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memaafkan, kita bukan hanya mendapatkan kebaikan dunia, tetapi juga memperoleh keberkahan dan rahmat Allah di akhirat. Oleh karena itu, memaafkan kesalahan orang lain, terutama anak-anak, adalah langkah yang bijak dan diinginkan dalam Islam. Allahu ‘alam Bishowab

TAGS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Terkini

December 4, 2024

Populer