Salah satu keistimewaan perkara orang mukmin adalah semuanya dalam kebaikan, dan perkara tersebut tidak akan ada dijumpai kecuali hanya pada orang mukmin. Sebagaimana hadits Rosulullah Muhammad SAW.
عجبًا لأمرِ المؤمنِ . إن أمرَه كلَّه خيرٌ . وليس ذاك لأحدٍ إلا للمؤمنِ . إن أصابته سراءُ
شكرَ . فكان خيرًا له . وإن أصابته ضراءُ صبر . فكان خيرًا له
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya”
( HR. Muslim ) .
Hadist menegaskan bahwa dalam perkara apapun bagi orang mukmin bisa membawa kebaikan, dengan cara apabila dalam hal hal yang disukai ia bersyukur maka baginya pahala, dan ketika menjumpai perkara perkara yang sulit, perkara yang susah atau perkara yang tidak disukai ia bersabar, maka baginya juga pahala.
Maka diperlukan bagi kita sebagai orang yang beriman ketika menjumpai perkara dalam kehidupan sehari- hari apakah dalam pekerjaan, interaksi sosial atau membina keluarga untuk senantiasa mengedepankan sudut pandang yang positif karena hal yang menyenangkan atau susah bila disikapi dengan benar akan mendatangkan pahala dan mengantarkan kesurganya Allah SWT.
Sebagaimana kisah pasangan suami istri , Imran bin Hiththan dan Hamnah. Suatu hari Imran tengah berduan bersama istri tercinta yaitu Hamnah. Secara fisik pasangan suami istri ini tidak sepadan atau bisa dibilang tidak sekufu, Imran dikarunia wajah yang tidak menarik,berjerawat dan pendek, sedangkan Hamnah adalah sosok wanita yang cantik nan jelita. Setiapkali Imran memandang istrinya ia sangat bahagia mendapatkan istri yang cantik , bahkan ia merasa bahwa istrinya adalah mahkluk ciptaan Allah yang sangat indah. Sehingga ia kerapkali memandangi istrinya dengan mata yang tak bekedip.
Suatau saat sang istri Hamnah karena merasa dipandang terus menerus, Hamnah pun bertanya heran, “ ada apa dengan mu wahai suamiku”?
Imran menjawab “ Al Hamdulillah, demi Allah kamu adalah wanita yang benar benar cantik dan anggun”,
Bergembiralah kata Hamnah “ Karena hal ini aku dan kamu akan masuk surga Allah SWT” sebab , kamu telah di anugrahi istri yang cantik secantik aku dan engkau bersyukur. Sedangkan aku di uji dengan suami sejelek kamu , aku bersabar. Dan orang yang bersyukur dan sabar akan masuk surganya Allah SWT.
Dari kisah tersebut dapat kita ambil salah satu hikmah yaitu bersyukur dan sabar adalah bingkai kelurga Imran dan Hamnah yang mengantarkannya menuju keluarga sakinah mawaddah warohmah. Allahu ‘Alam Bishowab