Matematika itu mudah namun semua berubah ketika “X” menyerang. Sebuah plesetan yang menggambarkan betapa menakutkannya matematika jika sudah muncul “X” ini. Orang-orang menganggap matematika itu hanya sebatas angka, padahal semakin tinggi ilmu matematika yang ditemukan lebih banyak berisi simbol, huruf, dalil dll, tidak ada angka. Itulah mengapa “X” menjadi momok yang mengerikan bagi yang ingin belajar matematika.

Ada apa dengan “X”? kenapa sering digunakan? Padahal abjad dalam alfabet ada 26 totalnya. Hal ini bermula dari seorang matematikawan muslim bernama Al khawarizmi penemu aljabar. Beliau adalah seorang jenius yang karyanya hingga saat ini berguna di bidang pemrograman, AI, teknologi informasi dan komunikasi. 

Beliau mencetuskan sebuah istilah untuk menyebutkan sesuatu yang ada tapi belum diketahui nilainya dengan istilah variabel. Sesuatu dalam bahasa arab disebut ” شئ “. Awalnya, variabel itu disebut شئ hingga pada masa keemasan islam banyak ilmuan China yang belajar ke Arab dan mendapati ilmu tentang variabel ini.

Masalahnya, lisan orang china tidak sama dengan orang arab. Orang China tidak bisa melafalkan شئ , mereka hanya mampu mengucapkan “Chi” (agak mirip memang). Dalam bahasa Cina, “Chi” punya simbol mirip “x” (ada di gambar). Sehingga seiring berjalannya waktu, orang-orang barat juga mempelajari ilmu variabel karya Al Khawarizmi ini lewat ilmuan China.

Orang-orang barat hanya mendapati istilah variabel itu sebagai “Chi” (x) sehingga saat ini huruf yang populer digunakan untuk variabel adalah “x”. Sebagai seorang muslim harus mengetahui sejarah hal ini. Sudah menjadi tugas kita untuk memberikan pencerahan kepada generasi yang akan datang. Bahwa dulu umat islam pernah menjadi kiblat semua ilmu pengetahuan. Semoga generasi yang akan datang bisa membawa kejayaan islam kembali khususnya pada bidang pengetahuan.

sumber : https://favpng.com/png_view/dedicate-society-greek-alphabet-chi-symbol-rho-png/Hiy6BcRA