September 20, 2024 04:25

Syifaaul limaaa fis shuduuuuuur
June 14, 2024

Penulis :

Vita Zuliana

Hati tidak tenang maka kembalikanlah kepada Allah dengan membaca Al Qur’an… Quotes singkat dari Bu nyai Hannah Lirboyo..

Merujuk pada ayat Al Qur’an QS Yunus:57
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
Setelah diingatkan pada ayat sebelumnya bahwa semua yang hidup pasti akan mati dan akan kembali kepada Allah, lalu manusia diingatkan: Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran berupa Kitab Suci Al-Qur’an dari Tuhanmu, obat penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, yakni dalam hati manusia, seperti iri hati, dengki, dan lain-lain, dan petunjuk menuju kebenaran serta rahmat yang besar bagi orang yang benar-benar beriman.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah, Dengan karunia Allah dan rahmatnya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman menyebutkan karunia-Nya yang telah diberikan kepada makhluk-Nya, yaitu Al-Qur’an yang telah diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya yang mulia: Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian. (Yunus: 57) Yakni peringatan terhadap perbuatan-perbuatan yang keji.

dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada. (Yunus 57) Maksudnya adalah dari kebimbangan dan keraguan, yaitu melenyapkan kotoran dan najis yang terdapat di dalam dada. dan petunjuk serta rahmat. (Yunus: 57) Yaitu yang dengan mengamalkannya akan diperoleh petunjuk dan rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala Dan sesungguhnya hal itu hanyalah diperoleh bagi orang-orang mukmin dan orang-orang yang percaya serta meyakini apa yang terkandung di dalam Al-Qur’an. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam firman-Nya: Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al-Isra: 82) Katakanlah, “Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.” (Fushshilat: 44), hingga akhir ayat.

Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala: Katakanlah, “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. (Yunus: 58) Artinya, dengan adanya hidayah dan agama yang hak ini yang datang kepada mereka, hendaklah mereka bergembira, karena hal itu merupakan sesuatu yang lebih patut untuk mereka gembirakan. Karunia dan rahmat Allah itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan. (Yunus: 58) Yakni lebih baik daripada harta benda duniawi dan semua perhiasannya yang pasti akan fana dan lenyap itu.

Sehubungan dengan tafsir ayat ini, Ibnu Abu Hatim meriwayatkan sebuah asar berikut sanadnya dari Baqiyyah ibnul Walid, dari Safwan bin Amr; ia pernah mendengar Aifa’ bin Abdul Kala’i mengatakan bahwa ketika datang harta Kharraj dari Irak kepada Khalifah Umar radhiyallahu ‘anhu, khalifah keluar bersama seorang maula (pelayan)nya. Kemudian Khalifah Umar menghitung-hitung ternak dari hasil Kharraj itu, dan ternyata jumlahnya jauh lebih banyak daripada apa yang diperkirakannya.

Maka Umar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Segala puji bagi Allah.” Sedangkan maulanya mengatakan.Ini. demi Allah, berkat karunia dan rahmat Allah.’ Maka Khalifah Umar memotongnya, “Kamu dusta, ini bukanlah yang dimaksudkan oleh firman-Nya: Katakanlah, ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya.’ (Yunus: 58), hingga akhir ayat. Dan semua harta ini berasal dari apa yang mereka kumpulkan.” Al-Hafiz Abu Qasim At-Tabrani telah menyebutkan sanadnya dengan lengkap. Maka ia meriwayatkannya dari Abu Zar’ah Ad-Dimasyqi, dari Haiwah bin Syuraih, dari Baqiyyah, kemudian ia menuturkan asar ini.”

TAGS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Terkini

September 19, 2024

Populer