Rasulullah SAW adalah rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT untuk menyiarkan agama Islam hingga akhir zaman.
Menurut Ustaz Hanan Attaki, hal tersebut merupakan beban yang sangat berat, yang saat diberikan pada makhluk lain tidak ada yang berani untuk menerimanya, karena tidak sanggup menanggung beban tersebut.
“Dan memang benar Nabi itu dipersiapkan oleh Allah untuk mengangkut beban yang paling berat, yang ketika dikasih ke langit, langit menolak. Yang ketika dikasih ke gunung, gunung menolak. Dikasih ke matahari, matahari menolak. Dikasih ke semesta, semestan menolak,” jelasnya.
Beban tersebut ialah beban risalah. Orang yang menerima risalah disebut dengan Rasul, dan yang diberi nubuwah disebut dengan Nabi.
Ia menambahkan bahwasanya beban risalah berada satu tingkat dibawah beban nubuwah. Hal ini dikerenakan para nabi yang menerima nubuwah tidak membawa ajaran baru tetapi melanjutkan ajaran yang telah ada sebelumnya.
Sedangkan para rasul, membawa ajaran yang baru, maka tak bisa dipungkiri akan mendapat penolakan yang lebih keras.
“Kalau nabi dia tidak membawa ajaran baru meneruskan ajaran sebelumnya. Tapi, kalau rasul membawa ajaran baru, sehingga penolakan publiknya lebih tinggi,” tambahnya.
Hal ini membuat para rasul mendapat ujian yang lebih berat, karena bertemu dengan tradisi, budaya dan nasionalisme yang sudah berumur ratusan hingga ribuan tahun lamanya.
Di dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa misi atau tujuan utama dari ajaran yang dibawa oleh Rasulullaj ialah tentang bagaimana mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya Islam.
“(Dengan mengutus) seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Allah kepadamu yang menerangkan (bermacam-macam hukum), agar Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dari kegelapan kepada cahaya,” QS Ath-Thalaq 11.
Demi beban yang berat inilah Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir mendapat banyak sekali ujian dari Allah SWT, bahkan sudah dimulai sejak Rasulullah SAW masih usia kanak-kanak.
Selain itu beban yang diemban oleh Rasulullah lebih berat daripada rasul-rasul sebelumnya, karena ajaran Islam yang beliau bawa berlaku untuk seluruh manusia di muka bumi, hingga akhir zaman ini.
“Dan yang paling berat risalahnya, risalah Rasulullah SAW, karena dakwah beliau bukan kepada suatu bangsa tetapi kepada manusia semuanya. Bukan hanya satu zaman tapi sampai hari kiamat,” ungkapnya.
Setelah kepergian beliau beban risalah ini tetap dilanjutkan dan diwariskan kepada para ulama.
Dari para ulama-ulama itulah ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW masih bisa diterima, diajarkan dan diamalkan hingga hari ini.