MENGENAL GOLONGAN DARAH (PART 1)
OLEH: Rita Fatmawati
Sudahkah anda memiliki KTP? Apakah kolom golongan darah sudah terisi? Atau sudah kah anda memiliki kartu donor darah PMI? Lalu apakah manfaatnya saat kita mengetahui golongan darah tersebut? Banyak sekali yang mengacuhkan informasi tentang golongan darah tersebut. Bahkan merupakan sesuatu yang mungkin menjadi hal yang seringkali diabaikan. Padahal kolom golongan darah dalam kartu identitas tersebut memiliki fungsi yang dibutuhkan oleh diri sendiri, orang lain maupun instansi lainnya. Mengapa demikian? Mari kita bahas satu persatu manfaat saat kita mengetahui golongan darah.
ID Card, atau KTP merupakan kartu yang berisi tentang identitas seseorang dengan data yang disimpan dalam chip yang sewaktu waktu diperlukan untuk pengolahan data akurat. Misalnya terjadi kecelakaan, maka hal pertama yang di cari sesudah penyelamatan korban adalah identitasnya. Selain nama dan alamat, data yang diperlukan lainnya adalah jenis golongan darah, hal tersebut diperlukan saat korban kecelakaan membutuhkan transfuse darah maupun tindakan medis lainnya. Hal tersebut adalah salah satu manfaat dari adanya data identitas golongan darah.
Selain digunakan untuk membantu paramedis, golongan darah juga dibutuhkan untuk mengkaji lebih dalam tentang QS Al Baqarah 216 “….boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,sedang kamu tidak mengetahui. Penjelasan ayat tersebut adalah Allah meminta kita untuk mempelajari dan mengenal diri sendiri agar manusia mampu memilih segala sesuatu yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh.
Bagaimana manusia mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh? Salah satu cara nya adalah dengan mengetahui goloongan darah. Dari golongan darah yang ada maka manusia mampu memahami karakter darah dan kandungan didalamnya, sehingga mengetahui apa saja yang diperlukan oleh tubuh, atau makanan yang sesuai dengan golongan darah tersebut, selain itu dengan lebih mengenal golongan darah maka manusia akan bisa saling memahami manusia lainnya dengan memahami karakteristik dasar setiap golongan darah. Sehingga akan muncul empati, saling memahami dan mengarahkan karakter seseorang untuk menjadi lebih baik melalui informasi golongan darah yang dimilikinya.
I. GOLONGAN DARAH A
Golongan darah A disebut cultivator (penggarap tanah, bercocok tanah) oleh D’Adamo, golongan darah A berkembang pada zaman pertanian, sekitar 20.000 tahun yang lalu.
Diet golongan darah merekomendasikan bahwa individu-individu yang sedang melakukan diet menurut golongan darah A diharuskan memperbanyak makan sayuran dan menghindari daging merah, asupan makanan diarahkan lebih ke arah vegetarian.
1. Karakter golongan darah A
Orang dengan golongan darah A cenderung sangat detail, sangat sensitif, dan pemecah masalah yang baik.
2. Olahraga golongan darah A
Para pemilik golongan darah A cenderung lebih cocok melakukan olahraga yang santai selama 30 menit, seperti yoga, tai chi, berjalan, dan olahraga outdoor. Pemilik golongan darah ini kurang aktif dalam berolahraga.
3. Menu golongan darah A
Diet menurut golongan darah A harus rendah lemak dan tinggi karbohidrat.
Berikut ini adalah makanan yang direkomendasikan dan yang harus dihindari golongan darah A:
Makanan yang bermanfaat
Makanan Netral
Maknaan yang dihindari
Bayam, kacang tanah, kacang buncis, susu kedelai, tahu, ikan mas, ikan sardine, jus nanas, mangga, pisang, jeruk limau, sitrun, tempe, tepung beras, bluberi, brokoli, wortel, dan minyak zaitun.
Ikan tuna, telur puyuh, biji wijen, labu, bawang merah, mentimun, talas, anggur (semua jenis), melon, blewah, pir, delima, kiwi, kurma, strowberi, kesemek, jambu biji, daging (ayam, burung unta, belibis, kalkun, burung dara), telur ayam & bebek, biji bunga matahari, roti gandum, kacang ercis/ kapri, jagung, dan tapioka.
Daging (sapi, angsa, kelinci, ayam hutan, kerbau, domba, bebek), lobster, belut, kodok, keju, es krim, susu, murni, kelapa/ santan, melon madu, pisang raja, pepaya, acar, terung, tomat, ubi, gurita, kepiting, kentang, jeruk, udang, cumi, mentega, susu sapi, pare, dan air soda.