Oktober 7, 2024 02:37

Memaknai Kehilangan
June 22, 2024

Penulis :

Oktabety Kusjayanti,S.Pd
Unit/jenjang SMPIT

MENYIKAPI KEHILANGAN

            Dalam prespektif manusia, apa yang telah dipunyai dan di genggam adalah miliknya. Jadi wajar jika kite merasa kehilangan ketika benda atau hal yang kita anggap sudah tidak ada lagi. Bahkan, untuk benda yang sepele dan remeh, missal uang dalam dompet, jika kita kehilangan maka ada rasa tidak rela. Begitupun dengan hal yang lebih besar, misal kehilangan orang yang kita cintai. Bisa jadi orang tua kita, anak-anak kita atau bahakan pasangan hidup kita.

            Dari abu Huraira ra, bahwa Rasul bersabda berkata “Allah SWT berfirman: Tidak ada balasan di sisi-Ku untuk seorang hamba-Ku yang beriman, jika aku cabut kekasihnya dari penduduk dunia, kemudian ia merelakannya dengan berharap pahala dari-Ku, kecuali surga.”  (HR. Bukhari)

Ketika Allah berkehandak dengan mengambil apa yang menjadi kesenangan dan kesyaangan kita, bisa jadi ada rasa sakit, rasa rindu dan sedih berkepanjanagn.  Namun sekali lagi Allah hendak mentarbiyah keimanan kita akan hakikat kehidupan. Allah SWT adalah sang Pemilik (Al Malik) dari apa yang ada di langit dan di bumi dan kita hanyalah di beri titpan kehidupan membersamai orang-orang yang kita sayangi dalam batas waktu yang telah ditetapkan.

            Proses ridha dan ikhlas akan sebuah ketetapan Allah memang bukanlah perkara yang mudah. Bagi kita yang di uji oleh kehilangan. Hal ini membutuhkan waktu bagi yang di uji. Bisa jadi kita sudah berusaha ikhlas dan ridha, namun memang mata dan hati memiliki hak untuk bersedih atas kehilangan yang di alami. Sama seperti Rasullullah yang menangis ketika Istrinya Khadijah meninggal dunia, padahal Allah SWT telah mengganjar dengan sebuah istana di surga. Tapi sekali lagi yang harus di catat adalah proses tarbiyah dari Allah kepada hambanya agar setiap hamba “kembali” pada-Nya.

 “Kehilangan adalah sebuah kenikmatan. Kenikmatan bagi hati yang menikmati dan mengikhlaskan. Kehilangan bukanlah saat mencari kambing hitam atas sebuah kesalahan. Tapi, ini adalah saat yang beharga untuk memperkuat baik sangka kepada Allah SWT, Innalillahi wa innailahi rajiun”

 

TAGS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Terkini

September 28, 2024
September 28, 2024

Populer