ٱلسـلام عليكم ورحمة ٱلله وبركاته
*KETIKA SEMUANYA BERAKHIR SAMA*
SAAT USIA 50-an…
“CANTIK DAN JELEK SAMA”, tak peduli seberapa cakep/cantik, di usia itu kerutan, darkspot, kulit kendur, gak bisa terus kita sembunyikan dengan gincu dan bedak kita.
SAAT USIA 60-an…
“POSISI TINGGI DAN POSISI RENDAH SAMA”, setelah semua pensiun, tak perlu lagi menghindari bos kita.
SAAT USIA 70-an…
“RUMAH BESAR DAN RUMAH KECIL SAMA”, tulang sendi lutut dan kaki kita semakin tua, sulit untuk bisa bergerak, sekarang kita cuma butuh ruang kecil untuk bisa duduk.
SAAT USIA 80-an…
“PUNYA UANG DAN TIDAK PUNYA UANG SAMA”, saat itu uang kita tak lagi bisa membeli steak yang lezat, gulai, rendang dll, karena tubuh kita tak bisa dimasuki banyak makanan, lidah kita sudah tak punya rasa dan kita tak bisa lagi ke tempat di mana kita bisa menghabiskan uang kita.
SAAT USIA 90-an…
“TIDUR DAN BANGUN SAMA”, karena setelah bangun kita tetap tidak tau apa yang akan kita lakukan.
*SAAT AJAL KITA TIBA, KAYA DAN MISKIN SAMA*
Kita tidak akan membawa apa-apa, orang-orang akan menangisi kita kemudian melupakan, karena mereka sudah dipenuhi dengan persoalan-persoalan hidupnya.
Jadi semasa hidup jangan *terlalu tinggi* hati atas apa yang kita miliki apapun bentuknya, karena akhirnya SAMA SAJA.
Gunakanlah seluruh kepintaran kita untuk membantu orang lain.
Jangan pernah mempersulit orang lain, niscaya hidup kita akan bahagia sampai waktu kita selesai.
Semoga kita senantiasa memperbaiki ibadah kita kpd Allaah Ta’ala, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda,
*”Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau do’a anak yang sholeh”*
(HR. Muslim no.1631)
Wallahu A’lam Bisshawab
*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Allaah terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin