Pengaruh teknologi digital terhadap perkembangan sosial anak sekolah dasar sangat signifikan, baik dari segi positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa dampak teknologi digital terhadap perkembangan sosial anak:

Dampak Positif:
Akses Informasi dan Pembelajaran: Teknologi digital memungkinkan anak-anak untuk mengakses informasi yang beragam. Ini memperkaya wawasan mereka tentang dunia di luar lingkungan sekolah dan rumah.
Pengembangan Keterampilan Sosial Digital: Anak-anak belajar berkomunikasi melalui media sosial, email, dan aplikasi pesan, yang dapat mengembangkan keterampilan sosial mereka dalam konteks digital.
Kolaborasi: Platform digital sering kali menyediakan kesempatan bagi anak-anak untuk berkolaborasi secara virtual, baik dalam kegiatan sekolah maupun kegiatan ekstrakurikuler. Ini dapat mengajarkan mereka tentang kerja sama dan pengelolaan tugas dalam kelompok.
Kreativitas dan Ekspresi Diri: Melalui teknologi, anak-anak dapat mengekspresikan diri mereka dengan membuat konten digital seperti gambar, video, atau permainan, yang membantu mereka memahami dan menyalurkan perasaan atau ide.
Dampak Negatif:
Kurangnya Interaksi Tatap Muka: Penggunaan teknologi yang berlebihan bisa mengurangi waktu anak untuk berinteraksi secara langsung dengan teman-teman dan keluarganya, yang dapat membatasi perkembangan keterampilan sosial secara langsung.
Keterpaparan terhadap Konten Tidak Sesuai: Anak-anak mungkin terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia mereka atau bisa menimbulkan pengaruh negatif, seperti cyberbullying atau konten kekerasan.
Kecanduan dan Isolasi Sosial: Anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di dunia digital bisa mengalami kecanduan dan berisiko menjadi terisolasi dari dunia nyata. Hal ini dapat mengganggu hubungan sosial mereka di lingkungan nyata.
Penurunan Keterampilan Komunikasi: Teknologi digital, khususnya melalui media sosial, dapat menyebabkan penurunan kualitas komunikasi verbal dan non-verbal yang penting dalam interaksi tatap muka.
Kurangnya Pengembangan Empati: Anak-anak yang terlalu banyak menggunakan teknologi cenderung kurang mengembangkan empati, karena interaksi yang terjadi di dunia maya tidak selalu melibatkan emosi dan rasa tanggung jawab yang sama dengan interaksi tatap muka.
Solusi dan Pengawasan:
Penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengawasi penggunaan teknologi digital anak-anak dengan cara:

• Memberikan batasan waktu penggunaan perangkat digital.
• Mendorong aktivitas sosial di luar layar.
• Mengedukasi anak tentang penggunaan teknologi yang sehat dan bertanggung jawab.
• Memastikan konten yang diakses oleh anak sesuai dengan usia mereka.

Dengan pengawasan yang tepat, teknologi digital dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam mendukung perkembangan sosial anak, tanpa mengorbankan interaksi sosial langsung yang penting untuk perkembangan kepribadian mereka.