HIKMAH DAN PELAJARAN DI DALAM SURAT ‘ABASA
Surat Abasa adalah surat ke-80 dalam Al Quran yang memiliki total 42 ayat. Nama Abasa (عَبَسَ) diambil dari ayat pertama surat ini yang artinya bermuka masam.
Allah SWT menurunkan surat ini sebagai teguran kepada Rasulullah SAW untuk jangan mengabaikan siapa pun yang datang kepadanya dalam rangka meminta bantuan. Selain itu, ada pula beberapa pokok kandungan yang terdapat dalam surat ‘Abasa adalah sebagai berikut:
1) Surat ‘Abasa menjelaskan mengenai tanda-tanda ke Esa-an Allah SWT.
2) Surat ‘Abasa menerangkan bagaimana kondisi umat manusia di Hari Kiamat.
3) Berisikan anjuran agar memberikan pengharagaan yang sama pada orang yang diberi dakwah di dalam melakukan dakwah.
4) Surat ini menjelaskan mengenai hinaan Allah SWT kepada manusia yang tidak mensyukuri nikmat-Nya.
5) Menerangkan pula perihal perilaku yang tidak Allah SWT sukai, yakni memalingkan diri ketika ada yang meminta bantuan secara baik-baik.
KEUTAMAAN SURAT ‘ABASA
Meski memuat kisah Rasulullah SAW, namun surat ini adalah teguran keras dari Allah SWT untuk umat-Nya agar menjaga perilaku baik. Adapun keutamaan dari surat ‘Abasa bagi siapa pun yang mengimaninya, di antaranya:
1) Orang-orang yang membaca surat ‘Abasa akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dan kemuliaan di dalam surga. Sebagaimana disampaikan Abi Abdullah berkata, “Barang siapa yang membaca ‘abasa watawalla (surat ‘Abasa), dan idzasy-syamsu kuwwirat (surat At-Takwir), maka ia akan berada di bawah sayap (perlindungan) Allah, di dalam naungan Allah dan kemuliaan-Nya, di dalam surga-Nya, Insya Allah.” (Tsawabul A’mal: 151).
2) Orang-orang yang membaca surat ‘Abasa akan dikeluarkan Allah SWT dari kubur dalam keadaan bahagia. Seperti sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang membaca surat ini (surat ‘Abasa), maka ia keluar dari kuburnya di Hari Kiamat dengan tertawa dan berbahagia. Barang siapa yang menulisnya pada kulit kijang, dan menggantungnya (menjadikannya kalung), maka ia tidak melihat kecuali kebaikan ke mana pun ia menghadapi.” (Tafsirul Burhan, Juz 8: 211).
3) Sebagai doa bagi para musafir agar diselamatkan dalam perjalanan.
Sebagai umat muslim, mempelajari bacaan surat ‘Abasa adalah wajib dan menjadi bagian dari kegiatan memperkaya amal ibadah. Tentunya guna mempersiapkan diri untuk kehidupan di akhirat yang kekal nantinya.