Dalam khazanah Islam, terdapat banyak sekali ajaran yang menekankan pentingnya persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama muslim. Salah satu hadits yang paling sering dibahas dalam konteks ini adalah hadits ke-13 dari kumpulan hadits Arbain Nawawi. Hadits ini secara tegas menyatakan bahwa iman seseorang tidak akan sempurna jika ia tidak mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,1 beliau bersabda: “Tidaklah salah seorang di antara kalian beriman (dengan keimanan yang sempurna) sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Persaudaraan dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat tinggi. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa seluruh umat Islam adalah saudara satu sama lain. Beberapa keutamaan persaudaraan Islam antara lain adalah menguatkan ukhuwah Islamiyah. Persaudaraan yang erat di antara sesama muslim akan memperkuat tali persaudaraan dalam Islam secara keseluruhan. Umat Islam yang saling bersatu akan menjadi kekuatan yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. Saling menolong dan berbagi dengan sesama akan memberikan kebahagiaan dan kepuasan batin. Tindakan saling mencintai dan menyayangi akan menjadi cerminan keindahan Islam. Menghindari Sifat Egois dan Peduli kepada Saudara

Persaudaraan sejati tidak hanya sebatas ucapan, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Untuk mencapai hal tersebut, seorang muslim harus mampu:

• Menghindari sifat egois: Egoisme adalah sifat yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Seorang muslim yang ingin mewujudkan persaudaraan harus mampu mengendalikan egonya dan selalu mengutamakan kepentingan bersama.
• Peduli kepada saudara: Kepedulian terhadap sesama muslim harus tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam hal materi maupun non-materi.
• Bersedia berkorban: Seorang muslim yang sejati tidak akan ragu untuk berkorban demi kepentingan saudaranya.

Hadits Arbain ke-13 secara tegas menyatakan bahwa mencintai saudara sebagaimana mencintai diri sendiri adalah tanda keimanan yang sempurna. Hal ini menunjukkan bahwa persaudaraan merupakan salah satu pilar penting dalam agama Islam.

Untuk mengimplementasikan nilai-nilai persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melakukan beberapa hal diantaranya saling tolong menolong, membantu sesama muslim yang sedang mengalami kesulitan. Saling memaafkan, jangan menyimpan dendam terhadap sesama muslim. Saling menghormati, hormati perbedaan pendapat dan keyakinan. Bersama-sama membangun umat, kontribusi aktif dalam membangun masyarakat Islam yang lebih baik.

Hadits Arbain ke-13 memberikan kita pemahaman yang mendalam tentang pentingnya persaudaraan dalam Islam. Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam hadits ini, kita dapat mewujudkan kehidupan yang harmonis dan penuh berkah.