Islam, Iman, dan Ihsan Perspektif Hadits

اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً
Islam, adalah agama yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT, dan Nabi Muhammad adalah utusanNya. Yang ibadahnya adalah Sholat, serta menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan Haji ke Baitullah bagi yang mampu.
Sudah pasti dapat difahami bahwa orang Islam wajib melaksanakan syahadat atau persaksian. Mendirikan sholat (bukan hanya melaksanakan sholat), berzakat (baik zakat fitrah, pertanian, perdagangan, ataupun mal). Melaksanakan puasa wajib di Bulan Ramadhan, dan melaksanakan haji bagi yang mampu (mampu disini bukan hanya mampu dalam hal harta melainkan dalam kesehatan, bahkan ilmu).

أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ.
Iman, merupakan pondasi dalam agama Islam yang harus ditanamkan dalam jiwa-jiwa pemeluknya. Dalam Islam ada yang dinamakan rukun Iman yang jumlahnya ada 6 yaitu; Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat Allah, Iman kepada Kitab Allah, Iman kepada hari Kiamat, serta Iman kepada Qodlo dan Qodar atau segala ketetapan baik dan buruk. Iman sendiri memiliki arti percaya.

Sedangkan Ihsan yaitu:
أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ .
Melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah ataupun melaksanakan segala sesuatu Seakan-akan kita melihat Allah, dan jika tidak sampai pada hal tersebut maka seperti Allah melihat apa yang kita lakukan.

Islam, Iman, dan Ihsan adalah 3 pokok yang tidak bisa terpisahkan atau ditinggal salah satunya. Seperti contoh seseorang beriman dan juga melaksanakan Ihsan tapi ternyata dia tidak Islam, maka hal tersebut sia-sia. Ataupun jika kita islam dan Ihsan tapi dalam diri kita tidak ditanamkan keimanan, maka kita tidak tahu hal apa yang harus kita percayai.