Juli 1, 2025 10:33

Memulai Bisnis : Bagaimana Memilih Bisnis Kita?
June 19, 2025

Penulis :

Afaf D. Putra
Unit/jenjang SMAIT

Menentukan model bisnis yang tepat adalah langkah penting dalam membangun sebuah usaha yang berkelanjutan. Model bisnis bukan hanya tentang bagaimana sebuah perusahaan menghasilkan uang, tetapi juga bagaimana perusahaan menciptakan dan memberikan nilai kepada pelanggan. Untuk menemukan model bisnis yang sesuai, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan.

Langkah pertama adalah memahami produk atau jasa yang ditawarkan. Setiap jenis produk memiliki karakteristik yang berbeda, dan ini akan memengaruhi cara produk tersebut dijual. Misalnya, produk fisik seperti pakaian atau makanan biasanya cocok dijual secara langsung melalui toko ritel atau platform e-commerce. Sebaliknya, produk digital seperti software atau aplikasi lebih cocok menggunakan model langganan (subscription) atau freemium, di mana pengguna bisa mencoba gratis lalu membayar untuk fitur premium. Sebagai contoh, Spotify menggunakan model freemium, di mana pengguna bisa mendengarkan musik gratis dengan iklan, atau membayar untuk versi bebas iklan.

Setelah itu, penting untuk mengenali target pasar. Apakah bisnis ditujukan untuk konsumen individu (B2C), perusahaan lain (B2B), atau bahkan komunitas tertentu? Memahami siapa pelangganmu akan membantu menentukan cara terbaik menjangkau mereka. Misalnya, jika kamu menjual software akuntansi untuk UMKM, maka model B2B berbasis langganan bulanan bisa menjadi pilihan tepat, seperti yang dilakukan oleh Mekari (Jurnal) di Indonesia.

Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi sumber daya yang dimiliki. Jika kamu memiliki keterbatasan modal, mungkin model bisnis seperti dropshipping—di mana kamu menjual produk tanpa harus menyimpan stok—bisa menjadi solusi. Banyak pengusaha muda memulai bisnis fashion secara online menggunakan model ini karena tidak membutuhkan modal besar di awal.

Setelah mengevaluasi semua faktor tersebut, kamu bisa memilih jenis model bisnis yang paling cocok. Misalnya, jika kamu memiliki keahlian membuat konten edukasi dan ingin menjangkau banyak orang, kamu bisa menggunakan model subscription seperti yang dilakukan oleh Ruangguru, di mana pengguna membayar akses bulanan untuk mendapatkan materi belajar online.

Terakhir, langkah penting yang tidak boleh dilewatkan adalah menguji dan memvalidasi model yang dipilih. Cobalah menjual ke pelanggan pertama, lihat bagaimana mereka merespons, dan apakah mereka bersedia membayar. Jika ada kendala, kamu bisa menyesuaikan modelnya. Misalnya, awalnya kamu menjual makanan sehat secara pre-order, tapi setelah evaluasi, kamu menemukan pelanggan lebih suka berlangganan mingguan—maka kamu bisa mengubahnya menjadi model langganan makanan, seperti yang dilakukan oleh layanan seperti Gorry Gourmet.

Dalam dunia bisnis, tidak ada satu model yang cocok untuk semua. Kuncinya adalah memahami konteks bisnismu, mengenali kebutuhan pelanggan, dan terus beradaptasi. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menemukan model bisnis yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.

TAGS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Terkini

June 26, 2025

Populer