1. Quran merupakan pokok segala ilmu, tapi sekarang ?
Begitu banyak hal yang disampaikan Allah yang tertulis dalam Quran
Begitu banyak ilmu yang mesti dipelajari dari Quran
Begitu banyak hikmah yang harus menjadi ibroh bagi siapapun yang meyakini kemukjizatan Quran
Al quran ibarat lautan ilmu dari sang maha segalanya, Tuhan semesta alam Dialah Allah SWT, Dzat yang telah memberikan berjuta karunianya bahkan lebih banyak. Tak terhitung berapa banyak anugerah yang telah Dia berikan kepada makhluk-Nya. Meski demikian Dia lah Dzat yang tak pernah mengungkit pemberian, tak menjadikan karunianya alasan untuk menuntut hambaNya dan tak pernah mempermasalahkan kedurhakaan hambaNya bahkan dialah yang maha luas ampunan dan maaf Nya.
Sebuah anugerah terbesar yang Allah berikan pada hambanya yakni Al quran, kitab suci agama islam yang isinya tidak hanya baik untuk ummat islam tapi juga membawa kemaskahatan untuk semua mahkluk ciptaanNya. Semua keanugerahan itu serasa lengkap tersimpan dalam QuranNya.
Islam mengajarkan ummatnya untuk menjadi seorang ilmuwan, menjadi seorang ulama dan menjadi seorang ahli dalam segala bidang ilmu pengetahuan. Sehingga dari berbagai buku dan kitab panduan sehari-sehari muslimin banyak sekali memuat tentang hal itu. Tak terkecuali Al Quran. Islam bukan hanya mendorong dan memotivasi muslimin untuk hanya sekedar berilmu, berpengetahuan tetapi islam juga mengarahkan ummat ini untuk berkarya,, dan panduannya sudah disipkan yakni Al Quran yang didalamnya sangat banyak menyebut tentang anjuran berilmu bahkan sering di ulang penyebutannya.
Diantara kalimat yang menyebutkan tentng ilmu atau yang semakna dengan itu adalah..
افلا تعقلون ………….افلا تتفكرون………افلا يتدبرون….. dan masih banyak yang senada dengan kalimat tersebut. Pada dasarnya kalimat itu semuanya mengarahkan pada kompetensi dan kemampuan berpikir, nalar dan logika yang semua itu merupakan buah karya otak/akal.
2. Sikap terhadap quran saat ini
Kalau makanan dalam al-quran tak dijelaskan kok dianggap halal, sedangkan amal yang tidak diterangkan oleh al-quran dianggap dilarang.
Seandainya kita benar-benar mau mangkaji secara serius dan mendalam terhadap kitab al-quran atau minimal membuka hati untuk tidak menafsir sesuai keinginan pribadi pastilah al-quran menjadi sangat bermakna, yang tidak hanya berbicara sebatas perintah dan larangan.
Masalah utama kita hari ini adalah pengetahuan yang minim, namun memiliki semangat hijrah yang sangat besar sehingga ibarat roda yang dipacu untuk berputar cepat namun tidak memiliki muatan angin yang memadai, yang terjadi adalah sebuah angan-angan semu yang akan membuat diri ini tertawa.
Kalau kita melihat bagaimana para ulama bersikap terhadap al-quran maka kita menjadi malu sebagai orang yang mewarisi kebesaran beliau-beliau, tetapi di saat yang sama kita membawa seonggok mesin penghancur kebesaran itu karena ternyata kita belum siap menjadi seperti mereka atau minimal menjadi seperti apa yang mereka inginkan.