Allah SWT di dalam Al Quran mengajarkan kita untuk selalu berdoa:
وَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا
“Katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.” (QS. Thaha: 114) kemudian Rosulullah SAW emberikan redaksi Doa dengan kalimat
رَبِّىْ زِدْنِيْ عِلْمًـا ناَفِعًاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan berikanlah aku pemahaman yang baik.”
Ayat dan hadist tersebut memberikan makna bahwa kita harus bertumbuh dan berkembang dalam pengetahuan, Apa pun level hidup kita saat ini, sebetulnya masih mungkin untuk ditingkatkan lebih baik lagi. Kesibukan dengan rutinitas dan kegiatan harian jangan sampai membuat lupa untuk menambah ilmu dan meningkatkan level.
Sebagai guru mengingatkan untuk terus belajar, meningkatkan level kemampuan, dan tidak pernah merasa cukup dengan pengetahuan yang dimiliki saat ini.
Jika sebagai guru/ orang tua kita tidak pernah menambah pengetahuan , maka kita akan tertinggal dengan hal hal baru yang mungkin jauh disana sudah berubah misalnya bagaiamana pendisiplinan siswa dulu rerata menggunakan pendekatan hukuman dan konsekuensi logis dan dewasa ini menggunakan RDD Restetusi disiplin diri, pendekatan bagaiamana mendisiplinkan anak dengan cara yang baru yang harapannya bisa berubah denan kesdaran bukan karena ancaman.
Sebagai penyemangat kita bisa mengambil ibroh dari perjalanan Imam At Thabari .Di waktu sakit berat yang mengantarkan beliau kepada kematian, Imam At Thabari mendengarkan ada seorang mengucapkan satu ilmu baru di dekatnya. Beliau minta pena dan kertas untuk menuliskan ilmu itu.
Orang-orang heran, lalu bertanya “Wahai Imam untuk apa lagi di saat seperti ini?”
Beliau menjawab, “Lebih baik saya mati dalam keadaan tau, dari pada mati dalam keadaan tidak tau…” Tidak lama setelah itu beliau wafat.
Sudah sampai dimanakah posisi kita disbanding mereka ?.
Semoga dimudahkan, Allahu a’lam bi showab