Cuka apel adalah hasil pengolahan fermentasi sari apel. Cairan ini sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Mulai dari membantu proses memasak, perawatan kesehatan tubuh, hingga membersihkan perlengkapan rumah tangga yang memiliki noda membandel.
Meskipun begitu, banyak masyarakat yang mengonsumsi cuka apel untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Jangan lupa untuk mengonsumsi cuka apel secara tepat. Tujuannya, agar terhindar dari berbagai efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan cuka apel berlebih.
Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan
Cuka apel adalah salah satu jenis cuka yang terbuat dari apel. Cuka apel memiliki kandungan yang bersifat antimikroba.
Cairan ini juga mengandung antioksidan yang cukup tinggi sehingga baik untuk kesehatan. Selain itu, cuka apel juga tidak mengandung kolesterol dan sodium di dalamnya.
Proses pembuatan cuka apel yang melalui proses fermentasi juga meninggalkan sejumlah kandungan lainnya. Mulai dari asam asetat, asam gallic, hingga katekin.
Kandungan yang terjadi dalam proses pembuatan inilah yang membuat cuka apel mempunyai manfaat untuk kesehatan. Apa saja? Berikut ini beberapa di antaranya:
1.Mengatur kadar gula dalam darah
Manfaat cuka apel yang paling dikenal oleh semua orang yaitu mengatur kadar gula dalam darah. Bagi pengidap diabetes, kadar gula dalam darah harus selalu diperhatikan. Sebab, cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terlebih ketika tubuh mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Cuka apel akan bekerja dengan memperlambat proses pelepasan gula dari makanan yang masuk ke dalam darah. Hal tersebut dapat mencegah kadar gula dalam darah melonjak secara tiba-tiba, setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi.
Hal serupa juga terdapat dalam jurnal Diabetes Research and Clinical Practice dengan judul Vinegar Consumption Can Attenuate Postprandial Glucose and Insulin Responses; a Systematic Review and Meta-Analysis of Clinical Trials. Studi tersebut menemukan bahwa cuka apel dapat mengurangi kadar glukosa dan insulin postprandial.
2.Membantu menurunkan berat badan
Manfaat dari cuka apel lainnya yaitu membantu menurunkan berat badan. Efek panjang dari mengonsumsi cuka apel sebelum makan besar dapat menurunkan berat badan, walau tidak dalam jumlah yang banyak.
Meski begitu, penurunan berat badan tetap harus diimbangu dengan menjaga pola makan dan berolahraga. Tentu saja tidak bisa hanya dengan menjadikan cuka apel sebagai satu-satunya cara untuk menurunkan badan.
3.Membunuh kuman pada makanan
Siapa sangka, ternyata cuka apel juga dapat membuat makanan menjadi lebih bersih dan higienis. Hal ini disebabkan karena kandungan asam asetat yang lebih banyak dibandingkan dengan jenis cuka lainnya. Kandungan tersebut dapat membunuh kuman berbahaya dalam makanan. Inilah mengapa cuka apel sering digunakan atau dikonsumsi dengan lalapan, sayuran mentah, dan salad.
4.Membantu menurunkan tekanan darah
Tidak sedikit orang yang percaya bahwa cuka apel bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada pengidap hipertensi. Sayangnya, penelitian yang menjelaskan tentang manfaat cuka apel bagi tekanan darah baru teruji pada hewan, sehingga belum terbukti secara klinis pada manusia.
5.Memberikan perlindungan pada sel tubuh
Tahukah kamu apa persamaan antara buah-buahan, sayuran, kopi, dan cokelat? Semuanya jenis makanan tersebut memiliki kandungan antioksidan polifenol, yang berperan penting sebagai pelindung sel tubuh dari penyakit berbahaya dan kanker.
Ternyata, polifenol juga bisa kamu temukan pada cuka apel. Meski belum ada bukti ilmiah yang menyatakan manfaat polifenol dalam cuka apel, tapi diduga manfaatnya sama seperti yang terkandung dalam bahan makanan lainnya.
6.Mengendalikan kadar insulin
Masih bagi pengidap diabetes, cuka apel ternyata juga dapat membantu mengendalikan kadar insulin. Tubuh membutuhkan insulin guna mengubah glukosa dari makanan yang dikonsumsi menjadi energi.
Sayangnya, kadar insulin yang terlalu tinggi akan membuat tubuh tidak sensitif lagi terhadap insulin. Kondisi yang disebut dengan resistensi insulin inilah yang akhirnya memicu terjadinya penyakit diabetes tipe 2.
7.Memutihkan kondisi gigi
Ingin memiliki gigi putih dan senyum yang menawan? Mungkin banyak orang akan menyarankan untuk berkumur menggunakan cuka apel.
Meski begitu, pada sebagian orang, asam asetat yang terkandung dalam cuka apel ternyata bersifat korosif, sehingga dapat membuat lapisan enamel pada bagian terluar gigi terkikis. Padahal, enamel sendiri bertugas sebagai pelindung gigi.
Kondisi ini sering terjadi jika kamu jarang menyikat gigi dan hanya bergantung pada cuka apel sebagai obat kumur. Sebaiknya, berikan jarak sekitar 30 menit saat berkumur dengan cuka apel dan sikat gigi. Namun, apabila gigi justru berubah warna dan menjadi ngilu, sebaiknya tanyakan segera pada dokter gigi.
8.Meningkatkan kesehatan kulit
Cuka apel menjadi salah satu pengobatan alami yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kulit kering dan eczema. Kulit secara alami mengandung sedikit asam.
Menggunakan cuka apel sebagai perawatan alami kulit mampu menyeimbangkan pH alami pada kulit. Dengan begitu, kulit akan terlindungi secara lebih baik.
Kamu juga bisa mengetahui cara menggunakan cuka apel untuk kesehatan kulit wajah melalui artikel ini: Kenali Manfaat Cuka Apel untuk Wajah dan Cara Menggunakannya.
9.Mengatasi perut buncit
Punya perut buncit yang sulit untuk dihilangkan? Kamu bisa coba untuk menambahkan cuka apel pada makanan yang akan kamu konsumsi.
Penelitian yang ditulis pada Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry menunjukkan bahwa pengonsumsian cuka apel selama 12 minggu secara rutin, mampu menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak pada perut.
Namun, manfaat ini juga harus disertai dengan perilaku hidup sehat dan pola makan yang sesuai.
10.Mengontrol kolesterol
Cuka apel mampu mengontrol kolesterol dalam tubuh. khususnya pada pengidap diabetes tipe 2. Mereka mengonsumsi 15 mililiter cuka apel selama delapan hari berturut-turut. Meskipun begitu, manfaat ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
11.Mencegah jamur kuku
Jamur kuku atau onychomycosis infeksi jamur pada bagian kuku. Jika tidak diatasi, kondisi ini menyebabkan kuku menjadi rapuh. Untuk mengatasinya, kamu bisa rendam bagian kuku yang mengalami kondisi ini menggunakan cuka apel dan campuran air hangat.
Rendam kuku selama 15-30 menit sebanyak 2 kali dalam satu hari. Setelah direndam, cuci dengan air bersih dan keringkan kuku. Hindari kuku yang lembap agar jamur tidak berkembang.