September 20, 2024 10:56

BERAGAM CARA AKTUALISASI EKSPRESI KREATIF DALAM DEMOKRASI
February 7, 2024

Penulis :

ACHMAD SUSANTO, S.Pd
Unit/jenjang DSU

Beragam Cara Aktualisasi Ekspresi Kreatif Dalam Demokrasi

Oleh: Achmad Susanto (Staff Dompet Sosial Al Uswah Tuban)

Para Pembaca Yang Berbahagia,

Ketika berbicara tentang demokrasi, tidak hanya terbatas tentang hak untuk memilih dalam pemilihan umum saja, melainkan berbicara tentang demokrasi adalah berbicara juga tentang kebebasan untuk mengekspresikan ide dan pandangan dengan cara yang kreatif.

Disadari atau tidak ekspresi kreatif dalam berdemokrasi pada gilirannya akan menciptakan ruang bagi rakyat untuk mengutarakan pemikiran mereka dengan cara yang unik, dengan cara yang memikat, dan mungkin bisa jadi dengan cara yang kontroversial.

Maka tidak salah ketika ada yang berpendapat bahwa Inilah saatnya menjadikan demokrasi kita menjadi ajang panggung untuk menunjukkan beragam kreativitas yang positif, ajang untuk menggembirakan semua orang. Sehingga nantinya masyarakat Indonesia semakin mantap menentukan pilihannya serta bersemangat untuk mensukseskan pesta demokrasi Indonesia dengan aman dan damai yang akan digelar 14 Februari ini.

Para Pembaca Yang Berbahagia,

Tak lengkap rasanya jika kita sebagai warga Indonesia belum mengetahui bagaimana caranya mengaktualisasikan ekspresi kreatif dalam berdemokrasi. Alhamdulillah setidaknya penulis berhasil menemukan 5 cara aktualisasi efektif yang bisa kita lakukan dan bisa kita temukan di lingkungan sekitar kita:

1. Unjuk karya melalui seni street performance

Melalui cara yang pertama ini generasi muda yang senang dengan dunia seni jalanan menemukan komunitas dan wadahnya untuk meluapkan ekspresi seninya. Kita juga menemukan seni jalanan seperti mural di tembok-tembok, teater/drama kolosal di  jalanan yang kesemuanya itu bertujuan untuk menyuarakan aspirasi dan menggugah kesadaran masyarakat “agar melek politik”.

2. Unjuk karya melalui seni komik dan kartun politik

Melalui cara yang kedua ini pesan yang ingin disampaikan oleh senimannya adalah bagaimana dengan menggunakan media komik dan kartun ini mampu menjadi penyampai pesan politik terbaik dengan cara unik, lucu (satire). Di sisi lain juga dapat menjadi media yang efektif untuk menyedot perhatian masyarakat dengan diadakannya diskusi terbuka tentang isu-isu politik yang tengah hangat diperbincangkan.

3. Unjuk karya melalui kampanye kreatif di media sosial

Melalui cara yang ketiga ini pesan yang ingin disampaikan adalah bagaimana menciptakan kampanye kreatif di berbagai kanal media sosial online dan offline yang menarik dan mudah dicerna oleh semua kalangan. Biasanya pesan dari cara yang kedua ini berbentuk meme, infografis, dan video pendek.

4. Unjuk karya melalui kolaborasi seni dan aktivisme

Melalui cara yang keempat ini pesan yang ingin disampaikan adalah bagaimana menciptakan sebuah karya seni yang mendalam dan bermakna melalui “kolaborasi apik” antara Seniman-aktivis dan masyarakat dengan tujuannya adalah membangkitkan kesadaran politik dan mempromosikan nilai-nilai demokrasi.  

5. Unjuk karya melalui pertunjukan seni di acara politik

Melalui cara yang kelima ini diharapkan sang seniman mampu menyelipkan pesan kebaikan melalui pertunjukan seni musik, seni tari  dan kegiatan lainnya. Sehingga diharapkan masyarakat terbiasa berfikir kritis, menghargai sebuah keberagaman dan terlibat aktif dalam perkembangan politik di negeri tercinta ini.

 

 

 

Para Pembaca Yang Berbahagia,

Agar tema ini semakin tajam dan komprehensif penulis ingin menambahkan tentang bagaimana pandangan islam terhadap keberagaman dan kreativitas dalam berdemokrasi:

1. Kebebasan berekspresi

Islam sangat menghormati kebebasan individu termasuk kebebasan berekspresi. Dalam konteks demokrasi kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan mengemukakan ide telah dijamin selama itu tidak melanggar prinsip moral dan etika islam. Sehingga masyarakat dianjurkan untuk menciptakan suasana yang memungkinkan terjadinya dialog terbuka dan saling menghargai pendapat satu sama lain.

2. Keterlibatan aktif dalam keputusan demokratis

Islam mendorong umatnya terlibat aktif dalam proses demokratis. Kreativitas dapat diaplikasikan dalam menyampaikan ide, mendukung pasangan calon, mengkampanyekan nilai-nilai keadilan dan kebenaran. Serta islam juga sangat menekankan akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam membangun kebijakan yang adil dan merata untuk semua.

3. Pemeliharaan moral dan etika

Dalam islam, ekspresi kreatif dalam berdemokrasi diharapkan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika yang diakui oleh ajaran islam. Dan tentang seni dan ekspresi kreatif ini dalam islam tidak boleh merendahkan atau bahkan merugikan orang lain, harus tetap sejalan dengan norma-norma syariah yang ada.

4. Dialog antarbudaya dan keterbukaan

Islam menganjurkan adanya dialog antar budaya dan keterbukaan terhadap pemikiran yang beragam. Ekspresi kreatif dapat menjadi wasilah (sarana) untuk memahami dan menghargai keberagaman pandangan dalam masyarakat demokratis, asalkan tetap memperhatikan prinsip-prinsip agama.

 
Para Pembaca Yang Berbahagia,
Sebagai penutup, penulis ingin menyudahi tema yang menarik ini dari sudut pandang surat yang terdapat di dalam Al Quran:

1. Al Quran berbicara tentang keadilan dan kesetaraan

Al Quran menekankan pentingnya keadilan dalam semua aspek kehidupan. Prinsip kesetaraan dan perlakuan yang adil dapat menciptakan lingkungan yang mendukung demokrasi. Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Maidah ayat 08 “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang-orang yang selalu menegakkan (keadilan) karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah suatu kebencianmuterhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat denga takwa”.

2. Al Quran berbicara tentang Musyawarah (berdiskusi dan bekerjasama)
         Al Quran mendorong umatnya untuk melakukan musyawarah dan berdiskusi dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang sejalan dengan prinsip demokrasi. Sebagaimana disebutkan dalam surat Ar Rahman ayat 13-14 “Maka Nikmat TuhanMU yang manakah yang kamu dustakan? Inilah golongan yang berasal dari golongan yang dibenarkan. Mereka adalah golongan yang masuk surga dan merasakan nikmat Tuhan mereka”.

3. Al Quran berbicara tentang kebebasan dan tanggung jawab

Al Quran mengajarkan kebebasan individu tetapi sejalan dengan tanggung jawab. Dalam demokrasi kebebasan berekspresi adalah nilai penting tetapi harus diimbangi oleh tanggung jawab. Sebagaimana disebutkan dalam surat Abasa ayat 24-29 “Maka hendaklah manusia itu memandang kepada makanannya. Kami mencurahkan air hujan dengan cukupnya, kemudian kami pecah belah bumi itu dengan sebaik-baik pecahan. Maka kami tumbuhkan padanya biji-bijian dan tumbuhlah padanya tanaman yang merimbun”. (Wallahu A’lam bisshowab)
 

TAGS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Terkini

September 20, 2024

Populer