September 20, 2024 04:18

KIPRAH MUSLIMAH DI ERA TEKNOLOGI KEKINIAN
November 20, 2023

Penulis :

ACHMAD SUSANTO, S.Pd
Unit/jenjang DSU

 

Kiprah Muslimah Di Era Teknologi Kekinian

Oleh: Achmad Susanto (Staff Dompet Sosial Al Uswah Tuban)

Para Pembaca Yang Berbahagia,

“Dalam era yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi yang pesat, peran muslimah dalam menghadapi dan menggunakan teknologi telah menjadi semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan. Menyadari bahwa menjadi bagian dari masyarakat, Muslimah telah menunjukkan kontribusi nyata dan tidak lagi dipandang sebelah mata, kenapa? Karena mereka telah membuktikan bahwa melalui pemanfaatkan teknologi yang benar, teknologi itu mampu diubahnya menjadi energi kebaikan yang mampu melahirkan kemanfaatan yang mampu dirasakan oleh masyarakat di berbagai sektor kehidupan mulai dari: pendidikan, kesehatan, Sains, perubahan sosial, kewirausahaan, dan pengembangan diri dan berbagai sektor yang lainnya.

Kita ketahui bersama bahwa salah satu wujud kiprah Muslimah dalam era teknologi adalah dalam dunia pendidikan. Mereka telah aktif memanfaatkan platform daring untuk memperluas akses terhadap pendidikan, terutama bagi perempuan yang mungkin terbatas dalam kesempatan belajar konvensional. Dengan menggunakan teknologi, mereka memfasilitasi program pembelajaran online, memberikan pelatihan, dan mempromosikan literasi digital di komunitas mereka dan masyarakat luas pada umumnya.

Tidak hanya dalam pendidikan, namun Muslimah juga memainkan peran penting dalam perubahan sosial melalui teknologi. Mereka menggunakan media sosial untuk menyuarakan isu-isu yang berkaitan dengan hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan masalah kemanusiaan lainnya. Dengan memanfaatkan platform-platform ini, mereka berusaha untuk membangun kesadaran dan pada gilirannya memobilisasi dukungan untuk menyuarakan perubahan positif di dalam masyarakat.

 

Kiprah Muslimah juga terlihat dalam bidang kewirausahaan teknologi. Banyak di antara mereka yang menciptakan start-up teknologi yang inovatif, menghadirkan solusi untuk masalah lokal maupun global. Mereka tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga kontributor yang aktif dalam menciptakan solusi berbasis teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tidak lupa, peran Muslimah dalam pengembangan diri juga terbukti melalui penggunaan teknologi. Mereka mengakses beragam sumber daya daring untuk peningkatan kompetensi, keterampilan, percaya diri, saling bertukar ide dan gagasan serta mampu menjadi sarana untuk memperdalam pemahaman seseorang dalam menjalan agama Nya sehingga nantinya mereka akan menjadi seorang hamba yang taat pada perintah agamanya serta berkontribusi nyata terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya.

Sebut saja misalkan dari platform pembelajaran online hingga lahirnya aplikasi kekinian untuk mempelajari Al-Quran, teknologi telah bertransformasi menjadi sarana sangat mudah bagi mereka yang siap dan serius untuk terus belajar dan berkembang secara personal.

Tidak hanya berhenti di situ, sampai dengan hari ini penulis berhasil mendapatkan informasi yang penulis ambil dari berbagai sumber, disitu menunjukkan bahwa peran muslimah telah sampai bisa  menembus sekat-sekat ketidakmungkinan itu menjadi mungkin. Sehingga tidak salah ketika kita berusaha cari di google pencaharian akan muncul profil muslimah yang produktif dan penuh dengan karya sebagai berikut:
1. Anousheh Ansari

Beliau adalah seorang muslimah, seorang insinyur sekaligus juga seorang pengusaha. Menurut informasi beliau berasal dari Iran dan dinobatkan menjadi wanita pertama yang mampu membayar untuk menjadi turis di luar angkasa. Dan dikabarkan juga bahwa beliau juga seorang pendiri perusahaan teknologi yang bernama Prodea Systems.

 

 

2. Dr. Hayat Sindi

Beliau adalah seorang muslimah, seorang insinyur

Beliau adalah seorang muslimah, seorang ilmuwan, seorang penemu yang berasal dari Arab Saudi. Beliau dikabarkan berhasil mengembangkan alat diagnostic medis yang ekonomis (hemat biaya) yang mana penemuannya ini telah digunakan oleh Negara-negara yang berkembang. Dikabarkan juga bahwa beliau adalah seorang pendiri dari Institute for Imagination and Ingenuity.

3. Shaesta Waiz

Beliau seorang muslimah, seorang pilot, seorang insinyur penerbangan yang berasal dari Negara Afghanistan. Dikabarkan juga bahwa beliau adalah seorang pendiri organisasi Dreams Soar yang mana organisasi ini adalah bergerak dalam bidang mempromosikan pendidikan STEM kepada perempuan di seluruh penjuru bumi.

4. Rana El Kaliouby

Adalah seorang muslimah, seorang insinyur dari Negara mesir yang dikabarkan juga menjadi salah satu orang yang berpengaruh (tokoh utama) di bidang teknologi emosi. Menurut informasi juga beliau adalah CEO dan juga seorang pendiri Affectiva. Yang mana ini adalah perusahaan AI yang sedang mengembangkan teknologinya untuk mengenali emosi manusia.  

5. Dr. Fatimah Al Ismail

Adalah seorang muslimah, seorang ilmuwan di bidang computer yang berasal dari Arab Saudi. Yang mana beliau dikabarkan telah berkontribusi dalam pengembangan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) di dunia Arab.

 

 

Para Pembaca Yang Berbahagia,

Setelah membaca sekilas tentang biografi muslimah yang penuh karya di atas, kira-kira inspirasi dan hikmah apa yang bisa kita ambil manfaatnya? Menurut penulis setidaknya ada 3 pelajaran yang bisa kita ambil sebagai pelajaran:

1. Tidak ada yang mustahil jika Allah telah mudahkan

Masihkah kita ingat tentang kisahnya bunda mulia ibunda hajar dan putra mulianya Ismail kecil alaihis salam? Pelajaran mahal dari kisah ini adalah bahwa Allah tidak langsung menjanjika kemudahan itu kepada hamba Nya. Namun Allah insya allah akan selalu hadir memberikan pertolongan kepada hamba Nya yang totalitas dalam berikhtiar dan meyakini bahwa saat allah sudah menakdirkan sebuah ujian bersamaan itupula Allah sesungguhnya telah menyiapkan pertolongannya. Yang mana pertolongan Allah justru hadir di bawah kaki nya ismail kecil sedangkan yang bersusah payah adalah ibundanya bunda Hajar.

2. Keajaiban itu ada bagi mereka yang meyakininya

Masihkah kita ingat tentang kisahnya Nabi Musa Alaihis Salam? Bagaimana Allah telah mengajarkan pelajran mahal kepada kita semua hambaNya bahwa Keajaiban Allah itu benar-benar ada dan benar-benar nyata. Bagaimana Allah telah menunjukkan kepada kita semua bahwa di depan nabiyullah Musa adalah lautan dan dibelakangnya terdapat pasukan Firaun yang siap menangkapnya. Dan kita menyaksikan bersama melalui kisah Al Quran yang mulia bahwa justru di puncak tawakal dan puncak sandaran itu hanya kepada Allah Rabb Sang Pemilik Alam raya, Allah menyajikan kejaiban yang di luar nalar manusia yang mana Allah meminta Nabi Musa melemparkan tongkatnya dan dari situlah menjadi awal pertolongan dan keajaiban Allah itu benar-benar nyata di hadapan nabi Musa beserta para pengikutnya yang beriman.

 

 

3. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk sesama

Siapa tidak kenal dengan yang nama “Bilal bin Rabbah”. Salah satu sahabat Baginda yang beliau sayangi karena keteguhan iman Nya kepada Allahu Rabbi. Selain sahabt bilal ini disayangi karena keteguhan imanya, sahabat bilal ini adalah memiliki suara yang indah dan pada saat itu dipercaya oleh baginda nabi untuk mengumandangkan azan (muazin). Kita ketahui bersama bahwa beliau bukan terlahir dari kalangan tokoh Quraisy dan berlimpah harta, bukan! Melainkan beliau adalah seorang dikisahkan berkulit hitam legam, berambut keriting dan deretan ciri khas seorang budak. Namun dengan ijin Alllah kemantaban iman dan ketakwaannya lah yang mengantarkan beliau menjadi salah satu “insan yang bermanfaat untuk umat ini”. Bagaimana tidak ketika azan di masjid-masjid dikumandangkan yang selalu kita ingat adalah bagaimana kekokohan iman dan ketakwaaan beliau dalam menjalani rasa sakit dan penyiksaan orang-orang kafir pada masa itu. Sampai pada akhirnya beliau yang mulia dimerdekakan dari status budaknya dan membersamai dengan insan yang termulia dengan seluruh keutamaan dalam setiap gerak geriknya beliaulah baginda Nabi Muhammad Rasul terakhir yang Allah utus ke muka bumi untuk menunjukkan jalan kebenaran dan menunjukkan jalan menuju Surga Nya Allah.

Sebagai penutup, penulis ingin menyampaikan bahwa apapun profesi dan status kita saat ini. Seorang dokter atau pendidik, seorang polisi atau petani berjenis kelamin pria atau wanita, berstatus pemuda atau pemudi, yang sudah dewasa ataupun yang sudah lansia. Semoga kita menjadi “Energi kebaikan” yang dengan kebaikan dan kebermanfaatanya itu bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, tetangga, masyarakat, agama, bangsa dan Negara yang sangat kita cinta Indonesia. Aamiin
Top of Form
 

TAGS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Terkini

September 19, 2024

Populer