September 20, 2024 04:19

Memperbaiki pola asuh terhadap anak
December 16, 2023

Penulis :

Nur Imamah, S.Ag, S.Pd
Unit/jenjang SDIT

MEMPERBAIKI POLA ASUH TERHADAP ANAK

Oleh: Nur Imamah, S.Ag

John Gray, Ph.D dalam bukunya Children Are From Heaven (anak anak berasal dari surga) menyatakan bahwa setiap anak memiliki keunikannya masing masing. Mereka masing masing berbeda.

Berawal dari pengalamanya membesarkan anak anaknya yang seringkali terpengaruh dengan pola asuhan dari orang tuanya dulu, dan juga belajar dari pengalaman orang lain yang dia bantu dalam koselingnya, ada yang baik, ada yang kurang efektif, ada yang jelas tidak sesuai dengan kondisi zaman yang melingkupi anak pada zamannya.  Oleh karena itu dia menemukan cara cara baru pengasuhan anak yang lebih efektif.

Minimal ada 6 hal yang bisa kita simpulkan dari buku tersebut.

1.                      Gertakan dan intimdasi, tak dapat menyelesaikan masalah. Itu hanya akan menimbulkan dendam dan sakit hati di jiwa anak.

2.                      Kasih sayang tidaklah cukup, perlu ditambah dengan dukungan terhadap minat dan kebutuhan mereka. Bagian paling penting dalam mengasuh anak adalah mencurahkan kasih sayang, mencurahkan waktu dan energi untuk mendukung mereka. Namun itu tidaklah cukup, jika orang tua tidak memahami kebutuhan unik anak anaknya.

3.                      Rasa takut kehilangan kasih sayang orang tua dan hak hak istimewa pada anak, akan mematikan semangat mereka.

4.                      Penting memupuk kemauan anak adalah dasar untuk menciptakan rasa percaya diri, sikap kooperatif dan memahami perasaan orang lain pada diri anak. Kemauan yang keras tidak selamanya salah, justru itu adalah prasyarat bagi tanggung jawabnya di masa depan.

5.                      Anak akan mendengarkan orang tua kalau orang tua juga mendengarkan mereka. Jika orang tua seringkali berteriak, maka anak akan berpaling, dan orang tua akan kehilangan kendali terhadap anak anak. Kalau yang masuk ke dalam diri anak adalah kekerasan, maka yang keluar juga kekerasan. Kalau orang tua mencontohkan perilaku yang terhormat, maka anak akan belajar bagaimana menghormati orang lain. Kalau orang tua bersikap tenang, sejuk dan kasih sayang saat menghadapi anak yang sedang mengamuk misalnya, maka lambat laun anak akan belajar tenang, sejuk dan kasih sayang.

6.                      Anak memiliki kemampuan bawaaan untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah asal mereka diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan itu.

Dari ke enam point tersebut, bisa kita jadikan dasar untuk merefleksi kembali pola asuh kita terhadap anak anak kita, baik anak yang di sekolah (siswa/murid) maupun yang di rumah (anak kandung). Mereka adalah anak anak dari surga (children are from heaven). Dalam diri mereka sudah memiliki apa yang mereka perlukan untuk tumbuh, tugas orang tua hanyalah mendukung proses pertumbuhan mereka.

Anak boleh saja berbeda, anak boleh saja membuat kesalahan, anak boleh saja mengeluarkan emosi negatif, anak boleh saja menginginkan lebih banyak, anak boleh saja berkata tidak, tapi ingat, orang tua adalah bos dalam keluarga. Kemahiran orang tua dalam membesarkan anak secara positif ( memaafkan orang lain dan diri sendiri, sikap kooperatif, percaya diri, dan kemampuan untuk berbahagia) akan menjadikan anak anak mampu mengembangkan kemahiran yang mereka perlukan untuk berhasil dalam hidup mereka di masa depan

.

Sumber:

John Gray, Ph.D, CHILDREN ARE FROM HEAVEN. Alih bahasa B. Dicky Soetadi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta tahun 2000

 

TAGS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Terkini

September 19, 2024

Populer