Ngulang “ Njobo – Njero”

Para pendidik rohimakumullah, pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan kiat santri dalam belajar/mondok,

Tidak dipungkiri pendidikan ala pondok pesantren adalah salah satu corak dunia pendidikan yang berhasil mencetak generasi yang memiliki kompetensi unggul, dari pesantren muncul ilmuwan muslim dunia, ulama kelas dunia dan konseptor negarawan yang mumpuni dibidangnya.

Salah satu hal menarik yang perlu kita kaji dari dunia pesantren adalah bagaimana sang guru/ustadz/kiyai menanamkan pendidikan “njobo njero”. Tidak sedikit bukti yang dapat dilihat dari pendidikan ala pesantren.

Seorang ulama yang masyhur dengan  karyanya tafsir “ Al Ibriz” beliau KH. Bisri Musthofa Rembang pernah suatu ketika memberi nasehat kepada putranya yaitu KH. Mustofa Bisri yang merupakan ulama kharismatik zaman ini, beliau menyampaikan : “ cong mbesok nek awakmu nduwe anak sokor kok nduwe santri nek ngulang ojo mung njobone tapi yo kudu njerone” (nak jika nanati kamu punya anak maka kamu jangan hanya ngajar jismiyah tapi juga ruhiyahnya”

Seiring berjalannya waktu nasehat beliau itu dicontohkan dikala beliau diundang mengisi pengajian umum di luar daerah, disaat yang sama dipondok juga ada jadwal mengaji rutin bersama beliau, setibanya di lokasi pengajian beliau naik mimbar, namun ada yang menarik untuk kita teladani, sebelum beliau memulai ceramahnya beliau berdoa “ duh gusti nek pancene olehku ngaji niki kok ono ganjarane kulo nyuwun ganjaranipun mboten usah diparingke kulo, tapi kulo ngyuwun diganti kefutuhe santri-santri kawulo”.

Dari doa tersebut Kh. Bisri mustofa memohon kepada Allah jika pengajian umum tersebut kok diberikan pahala dari Allah beliau minta agar pahalnya tidak diberikan ke beliau tapi diganti dengan terbukanya hati dan pemahaman santri dama mengaji di pondok.

Nah,….. ini nih sesuatu yang patut kita teladani dari sosok beliau pengarang tafsir Al Ibriz yang sampai saat ni kitab tersebuat selalu dikaji hampir diseluruh pondok pesantren.

Jazakumullah khoiron katsiron.