Desember 5, 2024 10:00

IKAN NUN DAN NABI YUNUS
September 26, 2024

Penulis :

Nur Wahyu Ika Puspa Rini, S. Pd.
Unit/jenjang TKIT

Aku adalah hamba Allah yang hidup di lautan. Seekor ikan yang bertubuh besar lagi menakutkan. Meskipun aku dijuluki sebagai ikan raksasa dan ditakuti oleh manusia, namun sebenarnya aku adalah hamba yang patuh.

Aku diutus Allah untuk menelan seorang Nabi yang mulia, Nabi Yunus namanya.

Alkisah Nabi Yunus As  berdakwah selama kurang lebih 33 tahun lamanya. Namun dakwah beliau tidak mendapatkan hasil. Tidak ada satupun kaumnya yang mau menyembah Allah SWT.

Nabi senantiasa memberi peringatan kepada kaumnya, jika mereka masih menyembah berhala Allah SWT akan menurunkan azab. Namun kaum Ninawa tetap saja menyembah berhala. Mereka sama sekali tidak menghiraukan perkataan Nabi.

Nabi Yunus As pun berputus asa hingga beliau memutuskan untuk pergi jauh meninggalkan kaumnya menaiki kapal. Qodarullah kapal yang ditumpangi Nabi Yunus As kelebihan muatan. Sehingga semua penumpang dan awak kapal membuat undian untuk membuang salah satu penumpang demi menyelamatkan semua orang.

Saat undian, nama Yunus yang keluar. Diulang kali ke dua tetap Nabi Yunus, sampai 3 kali tetap sama. Akhirnya Nabi Yunus As yang dilempar ke laut.

Muncullah aku sang ikan raksasa nun, yang Allah SWT utus menelan sang Nabi tanpa menyakiti. Aku menelannya dengan sangat hati-hati.  Aku ajak beliau mengelilingi samudra.

Selama 40 hari Allah berikan beiau tiga kegelapan yakni kegelapan dihukum berada dalam tiga kegelapan yaitu gelapnya perut ikan, gelapnya dasar lautan, dan gelapnya malam. Dalam keadaan tersebut, Nabi Yunus terus bertasbih dan menyesali kesalahannya.

Lalu Allah mengutusku untuk memuntahkannya. Malang sekali Nabi Yunus, Ia keluar dari perutku dalam keadaan sakit, lemah dan kurus. Kulitnya pun penuh dengan luka. Sehingga Alah menurunkan tumbuhan labu untuk mengobati Nabi Yunus.

Setelah sehat, Nabi Yunus kembali kepada kaumnya. Betapa terkejutnya Nabi Yunus, semua kaum nya telah bertaubat. Ternyata Ketika Nabi pergi, Allah turunkan kegelapan dilangit dan kaum Ninawa menangis dan takut karena mereka ingat dengan perkataan Nabi terkait azab.

Mereka semuapun bertaubat, dan Allah SWT pun menghentikan azab.

Allahu a’lam bi showaf

 

 

 

TAGS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Terkini

December 4, 2024

Populer