Uswatun Hasanah
اُسْوَةٌ†حَسَنَةٌ† ِّٰ†لَقَدْ†كَانَ†لَكُمْ†فِيْ†رَسُوْلِ
وَالْیَوْمَ†الْاٰخِرَ† َّٰ†لِّمَنْ†كَانَ†یَرْجُوا
كَثِیْرًاۗ†٢١† َّٰ†وَذَكَرَ
Artinya : “Sungguh, telah ada pada
(diri) Rasulullah itu
suri teladan yang
baik bagimu (yaitu)
b a g i o ra n g y a n g
mengharap (rahmat)
A l l a h d a n
( k e d a t a n g a n )
hari Kiamat dan
y a n g b a n y a k m
engingat Allah.” Q
S. Al-Ahzab : 21
Dengan menguatkan p e
ngingat diri terhadap nama Al Uswah dan juga
mencermati ayat Al Qur’an ini, maka dapat
ditemukan bahwa Rosululloh Muhammad Saw dalam
kesempurnaan Beliau tidaklah diutus hanya untuk
dikenali lalu dikagumi dan dicintai saja, tetapi fungsi
kehadiran Rosululloh Saw sebagai utusan adalah
untuk dicermati siroh Beliau lalu diikuti Kepribadian
Beliau dan digapai kemulyaan Beliau. Maka kehadiran
Al Uswah membawa semangat untuk menjadikan
kelurgaa besarnya menerapkan kepribadian yang di
contohkan Rosululloh Saw. Sehingga berpeluang
menjadi warna, bentuk dan corak kepribadian kita
dalam menjalani kehidupan ini.
Beliau adalah gambaran nyata manusia yang benarbenar
sukses menjalani kehidupan, bahkan tingkat
kesuksesan ini terbukti di dunia ini hingga di akhirat
nanti.
Di akhirat telah terjamin menjadi penghuni
surga yang ini merupakan puncak kesuksesan hidup
manusia. Sedangkan di dunia beliau menjadi pribadi
yang paling berkualitas dan berkompeten di kalangan
manusia. Beliau adalah pribadi yang terbaik, suami
terbaik, ayah terbaik, guru terbaik dan pemimpin
terbaik serta pengusaha terbaik juga. Inilah yang
menjadi semangat Al Uswah ber cita-cita dan
berupaya dengan program-programnya untuk
mencetak genarasi yang mencintai dan meneladani